Desain grafis menggunakan Linux memang tidak sepopuler menggunakan Windows maupun MacOs. Namun bukan berarti tidak bisa, kita tetap bisa membuat sebuah desain meskipun tidak menggunakan aplikasi sering digunakan pada umumnya seperti Photoshop, Illustrator dan Coreldraw karena aplikasi tersebut belum atau tidak tersedia untuk Linux.
Namun kita bisa menggunakan aplikasi alternatif yang fungsi kegunaannya masih sama dengan aplikasi di atas. Kita bisa menjumpai berbagai varian aplikasi desain grafis di repository distro linux. Apa itu repository? Repository merupakan penyimpanan digital yang berisikan pengembangan software dan manajemen versi yang terus diperbarui.
Berikut ini software open source untuk desain grafis yang dapat berjalan di Linux:
* GIMP: Alternatif open source untuk Photoshop.
* Inkscape: Alternatif open source untuk Illustrator dan Coreldraw.
* Krita: Software open source untuk lukisan digital dan animasi.
* Blender: Software open source untuk 3D modeling, animation, dan rendering.
* Scribus: Software open source untuk desktop publishing.
Keuntungan menggunakan Linux untuk desain grafis:
- Gratis dan open source: Software open source untuk desain grafis umumnya gratis dan bebas digunakan, sehingga lebih hemat biaya.- Keamanan: Linux terkenal dengan keamanannya yang lebih baik dibandingkan Windows dan macOS. Hal ini penting untuk melindungi file proyek Anda dari malware dan virus.
- Stabilitas: Linux umumnya lebih stabil dibandingkan Windows dan macOS. Hal ini penting untuk menghindari crash dan kehilangan data saat Anda sedang bekerja.
Kustomisasi: Linux menawarkan lebih banyak pilihan kustomisasi dibandingkan Windows dan macOS. Anda dapat mengatur desktop dan aplikasi Anda sesuai dengan kebutuhan Anda.
Desain grafis dengan Linux bisa menjadi pilihan yang tepat bagi teman-teman yang ingin menghemat biaya, meningkatkan keamanan, dan stabilitas, serta memiliki lebih banyak kontrol atas komputer Anda.
Namun sebelum beralih ke Linux ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
* Pastikan memiliki pengetahuan dasar tentang Linux. Hal ini diperlukan karena butuh adaptasi dengan cara pengoperasian OS ini dan cara memasang aplikasi di Linux tidak semudah memasang aplikasi di Windows.
* Cobalah beberapa distro Linux yang berbeda untuk menemukan distro yang paling cocok. Distro Linux sangat beragam jenisnya, pengalaman saya pertama kali Distro Linux yang saya gunakan adalah Ubuntu. Ubuntu juga memeiliki beragam varian distro dan akhirnya yang saya gunakan hingga saat ini adalah Ubuntu Budgie.
* Gunakan software open source untuk desain grafis karena aplikasi seperti Photoshop dan Coreldraw tidak tersedia untuk Linux.
Oke teman-teman sampai disini dulu ya, sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya.
Komentar
Posting Komentar