...
Do’a dan Ikhtiar adalah dua kata yang sudah sering kita mendengarnya. Hubungan antara do’a dengan ikhtiar bisa diibaratkan seperti roda gigi yang diberi pelumas. Anggap saja roda gigi yang berputar adalah usaha atau ikhtiar dan pelumas adalah do’a yang telah kita panjatkan.
Usaha tanpa disertai dengan do’a akan seperti roda gigi yang berputar tanpa pelumas. Tetap bisa berputar namun tidak akan berjalan lancar seperti roda gigi yang diberi pelumas. Meskipun ada usaha tanpa didampingi dengan do’a bisa terus berjalan. Tetapi alangkah baiknya jika didampingi dengan do’a sebagai rasa syukur kita kepada Yang Maha Kuasa atas hasil yang diperoleh dari yang kita usahakan.
Roda gigi yang berputar tanpa pelumas lama lama akan aus dan terkikis lama kelamaan akan tidak lancar seperti pada awalnya. Kita tidak akan tahu bagaimana kedepannya tentang apa yang kita usahakan. Apakah lancar seperti biasanya atau akan menjadi tidak sesuai yang kita harapkan. Untuk itu usaha perlu didampingi dengan do’a supaya kedepannya tetap lancar dan apabila ada kesulitan akan diberikan kemudahan.
Sebaliknya jika do’a tanpa ikhtiar bisa diibaratkan roda gigi yang diberi pelumas tetapi tidak berputar dan hanya diam saja, maka diperlukan usaha atau gerak berputar supaya bisa berjalan. Kita sudah berdo’a sungguh-sungguh tetapi tidak ada usaha yang kita lakukan maka akan sama saja seperti roda gigi yang berhenti. Sudah diberi pelumas tetapi tidak digerakkan ya tidak akan bisa berjalan. Supaya do’a bisa terkabulkan kita tetap harus berusaha untuk mendapatkannya.
Jadi itulah hubungan antara Do’a dan Ikhtiar bagaikan roda gigi dengan pelumas. Semoga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai sesuai yang telah kita panjatkan dalam do’a dan kita ikhtiarkan untuk meraihnya.
Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya dan semoga sukses :)
Komentar
Posting Komentar